Sabtu, 07 Februari 2015

Profil tentang Negara Jerman

Profil Negara Jerman 

copas tuntas
BENDEA JERMAN
Jerman   dibagi manjadi dua yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Dan Keduanya  telah dipisahkan oleh sebuah tembok dengan sebutan Tembok Berlin. Namun Pada tanggal 13 januari 1990 Tembok Berlin telah dihancurkan yang menyatakan bahwa bergabungnya kedua Negara tersebut. Dan kni Berlin menjadi ibukotanya Jerman. Negeri ini  pun menjadi saksi dari kebrutalan Perang Dunia II dengan tentara Nazi nya yang di pimpin oleh seorang dictator  Hitller  dalam Artikel kali ini saya aka membagikan tentang Profil Negara Jerman  dan di bawah ini link yang akan membawa sobat ke Artikel  Profil Negara Jerman yang lengkapnya sobat tinggal klik aja link di bawah nya
Dan bagi sobat yang juga sedang mencari artikel tentang Profil Negara Prancis silahkan kilkjga link yang bertulisan Profil Negara Francis
Terima kasih atas kunjugannya semoga artikel ini cukup bermanfaat bagi sobat saran dan kritiknya saya tunggu di kolom di bawah terima kasih  wassalam

KLIK LINK DI BAWAH

PROFIL NEGARA JERMAN 

KLIK JUGA 

Profil Negara Prancis

<script language="javascript" src="http://www.exactseek.com/remote-submit.js"></script>  



contoh surat pernyataan jual beli tanah



SURAT PERNYATAAN



JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN



Saya bertanda tangan dibawah ini :
Nama               :
Alamat                        :

Selanjutnya disebut sebagai pihak ke I (Penjual)
Nama               :
Alamat                        :

Selanjutnya disebut sebagai pihak ke II (Pembeli).

Telah diterima uang sebesar Rp. ……………….. dari pihak ke II kepada Piahak ke I untuk pembayaran sebuah bangunan rumah dan tanah seluas ……………. Yang bertempat di Kp. ……….………….. Ds. Talun Kec. Ibun Kab. Bandung.

Demikian surat pernyataan jual beli tanah dan bangunan ini dibuat dengan sebenar – benarnya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Leuwinanggung, 14 November 2014
Pihak Ke I ( Penjual )


____________________
Pihak Ke II ( Pembeli )


_____________________
Saksi pihak ke I


______________________
Saksi pihak ke II


______________________
Mengetahui :
Pengurus Akta Tanah Ds. Talun


______________________________
 
bagi sobat yang ingin membuat surat jual beli tanah mungkin artikel ini cukup berguna karena artikel ini memuat tentang contoh surat jual beli tanahyang pernah saya pakai semoga artkel ini bermanfaat

Selasa, 03 Februari 2015

profil sunan bonang

 Profil Sunan Bonang

COPAS TUNTAS

Asal usul Sunan Bonang

Dari berbagai sumber disebutkan bahwa Sunan Bonang itu nama aslinya adalah Syekh Maulana Makdum Ibrahim. Putera Sunan Ampel dan Dewi Condrowati yang sering disebut Nyai Ageng Manila.
Ada yang mengatakan Dewi Condrowati itu adalah puteri Prabu Kertabumi. Dengan demikian Raden Makdum adalah seorang Pangeran Majapahit karena ibunya adalah puteri Raja Majapahit dan ayahnya menantu Raja Majapahit.
Sebagai seorang wali yang disegani dan dianggap Mufti atau pemimpin agama se tanah jawa, tentu saja Sunan Ampel mempunyai ilmu yang sangat tinggi. Sejak kecil Raden Makdum Ibrahim sudah diberi pelajaran agama Islam secara tekun dan disiplin.
Sudah bukan rahasia bahwa latihan atau riadha para wali itu lebih berat daripada orang awam. Raden Makdum Ibrahim adalah calon wali yang besar, maka Sunan Ampel sejak dini juga mempersiapkan sebaik mungkin.
Disebutkan dari berbagai literatur bahwa Raden Makdum Ibrahim dan Raden Paku sewaktu masih remaja meneruskan pelajaran agama Islam ke tanah seberang yaitu negeri Pasai. Keduanya menambah pengetahuan kepada Syekh Awwalul Islam atau ayah kandung dari Sunan Giri, juga belajar kepada para ulama besar yang banyak menetap di Negeri Pasai. Seperti ulama tasawuf yang berasal dari bagdad, Mesin, Arab dan Parsi atau Iran.
Sesudah belajar di negeri Pasai Raden Makdum Ibrahim dan Raden Paku pulang ke jawa. Raden paku kembali ke Gresik, mendirikan pesantren di Giri sehingga terkenal sebagai Sunan Giri.
Raden Makdum Ibrahim diperintahkan Sunan Ampel untuk berdakwah di daerah Lasem, Rembang, Tuban dan daerah Sempadan Surabaya.

2.  Bijak dalam Berdakwah

Dalam berdakwah Raden Makdum Ibrahim ini sering mempergunakan kesenian rakyat untuk menarik simpati mereka, yaitu berupa seperangkat gamelan yang disebut Bonang. Bonang adalah sejenis kuningan yang ditonjolkan dibagian tengahnya. Bila benjolan itu dipukul dengan kayu lunak timbulah suara yang merdu di telinga penduduk setempat.
Lebih-lebih bila Raden Makdum Ibrahim sendiri yang membunyikan alat musik itu, beliau adalah seorang wali yang mempunyai cita rasa seni yang tinggi, sehingga apabila beliau bunyikan pengaruhnya sangat hebat bagi pendengarnya.
Setiap Raden Makdum Ibrahim membunyikan Bonang pasti banyak penduduk yang datang ingin mendengarnya. Dan tidak sedikit dari mereka yang ingin belajar membunyikan Bonang sekaligus melagukan tembang-tembang ciptaan Raden Makdum Ibrahim. Begitulah siasat Raden Makdum Ibrahim yang dijalankan penuh kesabaran. Setelah rakyat berhasil direbut simpatinya tinggal mengisikan saja ajaran agama Islam kepada mereka.
Tembang-tembang yang  diajarkan Raden Makdum Ibrahim adalah tembang yang berisikan ajaran agama Islam. Sehingga tanpa terasa penduduk sudah mempelajari agama Islam dengan senang hati, bukan dengan paksaan.
Murid-murid Raden Makdum Ibrahim ini sangat banyak, baik yang berada di Tuban, Pulau Bawean, Jepara, Surabaya maupun Madura. Karena beliau sering mempergunakan Bonang dalam berdakwah maka masyarakat memberinya gelar Sunan Bonang.

3.  Karya Satra

Beliau juga menciptakan karya sastra yang disebut Suluk. Hingga sekarang karya sastra Sunan Bonang itu dianggap sebagai karya sastra yang sangat hebat, penuh keindahan dan makna kehidupan beragama. Suluk Sunan Bonang disimpan rapi di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda.
Suluk berasal dari bahasa Arab “Salakattariiqa” artinya menempuh jalan (tasawuf) atau tarikat. Ilmunya sering disebut Ilmu Suluk. Ajaran yang biasanya disampaikan dengan sekar atau tembang disebut Suluk, sedangkan bila diungkapkan secara biasa dalam bentuk prosa disebut wirid.

4.  Kuburnya ada dua

Sunan Bonang sering berdakwah keliling hingga usia lanjut. Beliau meninggal dunia pada saat berdakwah di Pulau Bawean.
Berita segera disebarkan ke seluruh tanah jawa. Para murid berdatangan dari segala penjuru untuk berduka cita dan memberikan penghormatan yang terakhir.
Murid-murid yang berada di Pulau Bawean hendak memakamkan beliau di Pulau Bawean. Tetapi murid yang berasal dari Madura dan Surabaya menginginkan jenasah beliau dimakamkan di dekat ayahnya yaitu Sunan Ampel di Surabaya. Dalam hal memberikan kain kafan pembungkus jenasah mereka pun tak mau kalah. Jenasah yang sudah dibungkus dengan kain kafan milik orang bawean masih ditambah lagi dengan kain kafan dari Surabaya.
Pada malam harinya, orang-orang Madura dan Surabaya menggunakan ilmu sirep untuk membikin ngantuk orang-orang Bawean dan Tuban. Lalu mengangkut jenasah Sunan Bonang kedalam kapal dan hendak dibawa ke Surabaya. Karena tindakannya tergesa-gesa kain kafan jenasah tertinggal satu.
Kapal layar segera bergerak ke arah Surabaya, tetapi ketika berada diperairan Tuban tiba-tiba kapal yang dipergunakan tidak bisa bergerak akhirnya jenasah Sunan Bonang dimakamkan di Tuban yaitu sebelah barat Mesjid Jami’ Tuban.
Sementara kain kafannya yang ditinggal di Bawean ternyata juga ada jenasahnya. Orang-orang Bawean pun menguburkannya dengan penuh khidmat.
Dengan demikian ada dua jenasah Sunan Bonang, inilah karomah atau kelebihan yang diberikan Allah kepada beliau. Dengan demikian tak ada permusuhan diantara murid-muridnya.
Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M. Makam yang dianggap asli adalah yang berada dikota Tuban sehingga sampai sekarang makam itu banyak yang diziarahi orang dari segala penjuru tanah air.




Mungkin hanya itu yang bisa saya bagikan dalam artikel kal ini   dari semoga artikel tentang profil sunan bonang ini bermanfaat terima kasih

contoh puisi

 Contoh Puisi

dalam kesempatan kali saya akan memberikan sebuah artkel tentang puisi dan semoga artikel ini cukup membantu sobat semua

RINDU

Oleh Fitri Andriana


Malampun semakin kelam
Membawa kunang terbang ke peraduan
Memberi isyarat akan kesunyian

Lilin datang menampar kegelapan
Terkapar aku, berbaring tak kuasa
Ahhh,,,
Ternyata ada selipan rindu dikolong kalbuku

Kemana dia?
Gelisah menyapa, mencari celah-celah yang tersisa
Apa katamu?, kau merindukannya?
Hahahaha…
Bak siang yang menginginkan bintang
Itu mustahil kataku menertawakanmu

Sudahlah!
Kutempeleng pula kau rindu
Beradu menjadi satu, mengiyang ditelingaku



SABAR

Oleh Dio Ardyan


Mungkin kau tertekan
Mungkin kau sedih
Atas pertanyaan orang tua mu
Yang setiap saat kau dengar

Cinta kita bukan konspirasi
Cinta kita bukan komedi
Cinta kita adalah kisah
Cinta kita adalah fakta
Bukan konspirasi kemakmuran seperti kata vicky
Bukan komedi yang di dalangi parto patrio
Kisah yang akan melebihi episode Tersanjung
Fakta yang tidak bisa diusik oleh KPK
Kita pemaran utama nya
Kita sutradara nya
Yakin kan dirimu
Yakin kan orang tua mu
Hanya satu pinta ku
Bersabar lah sayang..


Dmikian artikel  kali ini kritik dan saran dari setiap artikel saya tunggu di bawah guna memperbaiki artikel - artikel dalam postingan ini

contoh pidato basa sunda

Contoh Pidato Basa Sunda

 Tema Internet

Assalamualaikum.wr.wb
Bapak miwah ibu guru anu dipikahormat ku sim kuring  sareng rerencangan anu dipikacinta, sateuacana hayu urang panjatkeun puji sinareng sukur ka dzat anu maha gopur ka gusti Alloh nu maha kawasa, anu tos masihan rohmat sarta hidahyana ka urang sadayana. Ku kituna ayeuna urang tiasa ngumpul di tempat ieu.
Hadirin sadayana, Sa teu acana simkuring bade ngucapkeun nuhun ka bapa/ ibu guru anu parantos masihan waktos ka simkuring kangge medarkeun hiji biantara anu judulna “Pangaruh Internet Ka Rumaja”
Hadirin Sadayana, Sateu acan simkuring mitembeyan biantara, simkuring hoyong medarkeun watesan masalah anu bade dibacakeun, nyaeta diantara ; pangaruh internet tina segi positif sareng tina segi negative.
Internet, kecap anu teu asing di jaman ayeuna. Internet tiasa diakses dimana wae, cukup modal hp anu ngabogaan koneksi internet atawa cukup ku ngamodal duit sabaraha rebu perak, ayeuna mah ampir di unggal juru jalan, rek di kota atanapi di desa, ayeuna mah geus loba warung anu ngajual jasa internet atawa anu mana sok disebut “warnet”.
[Valid Atom 1.0]Seueur elmu anu aya di internet nu bisa ku urang dicokot. Sagala informasi naon wae anu aya di internet, informasi eta bisa dicandak kalayan gampang sagampang urang ngabalikeun talapak panangan sareng ngicepkeun soca. Terus naon hubunganna jeung siswa ? tangtu pohara seueurna hubungannana internet di jaman kiwari jeung siswa, sabab siswa heunteu luput tina anu namina informasi sareng elmu. Internet teh nyaeta media anu pang efektifna sarta gampang diakses dimana wae jeung kusaha wae. Sanajan teu bisa dipungkir yen ayeuna kabebasan ieu teh bisa oge disalah gunakeun jeung salah dina narepkeunana.  seueur pisan fasilitas internet minangka sarana kriminalitas atanapi asusila.
Rea pisan hal-hal negatif tina internet, salah sahiji contona nyaeta :
Pikeun anu kakara mikawanoh kana internet nyaeta bisa ngabuka situs – situs, gambar – gambar, atawa video – video anu teu sawajarna
Kacanduan gim online nepikeun ka poho kana sagala Bisa katipu tina iklan – iklan di internet Tapi aya oge segi positifna :
Siswa bisa neangan informasi anu luwes mun dibanding ngan saukur diuk cicing ngaregepkeun guru nerangkeun Bisa nambah rerencangan dina jejaring social, jsb
[Valid Atom 1.0]Rumaja nyaeta makhluk anu rentan kanu parobahan di sakurilingna. Rumaja biasana sok nurutkeun anu dominan anu aya disakurilingna. Mangka ti eta alusna lamun urang bisa bijak ngagunakaeun internet keur kamajuan diri sarta pribadi urang sorangan.
Sakitu wae biantara ti simkuring, hatur nuhun atos merhatikeun, akhirul kecap.

Wassalamualaikum wr.wb

Sabtu, 31 Januari 2015

profil beberapa negara di kawasan asia

Profil Beberapa Negara di Kawasan Asia

Berikut ini adalah beberapa negara di kawasan asia yang patut anda ketahui di antaranya Singapura ,Filipina , Cina , Vietnam dls.di mana negara tersebit mempunyai ciri khas tersendiri dan di bawah ini ulasannya

1.Profil  Negara Vietnam



copas tuntas

Negara dengan  penganut paham komunise bersama Laos dan Cina ini mempunyai bentuk geografisnya yang berbentuk seperti  hurup S
Dengan populasi sekitar 90.338.000 jiwa , Vietnam tercatat sebagai negara terpadat ke-8 di Asia dan ke-13 di dunia. Vietnam juga merupakan negara penghasil minyak terbesar ketiga di Asia Tenggara.
Nah untuk mengatahui Profil Negara Vietnam yang dimana banyak fakta menarik yang kita bisa ambil pelajaran dari Negara yang satu ini profil ini cukup lengkap mencangkup wilayah system pemerintahan dan lain sebagaimya yang bisa anda baca di bawah dan Klik ling di bawah ini

Profil  Negara Vietnam Klik di sini

2. Profil Negara Malaysia  



Negri yang serumpun dengan kita dimana  Sebelum dikenal sebagai Malaysia, Malaysia sering disebut sebagai Langkasuka, adalah sebuah nama kerajaan yang terdapat di Semenanjung Malaysia.
Malaysia adalah negara berbentuk monarki konstitusional federal yang terdiri dari 13 negara bagian dan 3 wilayah federal. Adapun 13 wilayah negara bagian di Malaysia antara lain Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis, Selangor, Pulau Pinang dan Terengganu. Sedangkan 3 wilayah federal atau wilayah persekutuannya yaitu Kuala Lumpur, Putrajaya, dan Labuan yang terletak di Borneo atau Pulau Kalimantan
Dan untuk melanjutkan membacanya silahkan KLIK link di bawah

Profil Tentang Negara Malaysia Klik Di Sini

 3. Profil Negara Filipina

Merdeka pada tanggal 12 juni 1898 dari jajahan Negara Spannyol selama lebih dari 300 tahun lamanya,
Dan dalam menjalankan roda pemerintahan Negri ini memerapkan sistem demokrasi dengan Presiden sebagai kepala Negaranya  dengan ibu kota nya di manila seperti Indonesia yang akan kaya akan bahasa dan budaya Filipina pun memeliki  bahasa 175 bahasa daerah namun dalam menerapkan bahasa resminya mereka menerapkan bahasa  Filipina dan Inggris
Filipina pun memeliki pulau yang banyak seperti negri kita yaitu mencapai 7100 pulau namun yang berpenghuni hanya sekitar 2000 pulau saja
LANJUT BACA

Negara Filipina Klik di Sini

  4. Propil negara Singapura
[Valid Atom 1.0]
 Singapura adalah negara pulau kecil yang terletak di ujung selatan Semenanjung Melayu di Asia Tenggara. Tetangganya adalah Malaysia di utara dan timur dan Indonesia di selatan, barat, dan timur. Meski ukurannya kecil, Singapura merupakan negara makmur. Jantung negara ini adalah ibu kota dan kota pelabuhan Singapura. Terletak di persimpangan jalur perdagangan internasional, pelabuhan Singapura adalah salah satu yang tersibuk di dunia.
LANJUT BACA

Kamis, 29 Januari 2015

contoh beberap artikel sunda

Contoh  Artikel Sunda

copas tuntas
 Berikut ini contoh beberap artikel sunda atau artikel yang memakai bahasa daerah jawa barat berikut ini contohnya 

Tulak Bala Singlar Runtah


PASUALAN runtah di Bandung tacan tuntas sanajan geus aya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wewengkon Cigending, Cipatat, Kabupaten Bandung. Nepi ka kiwari ogé runtah masih tingtalambru di sawatara jarian samentara. Teu pamohalan,  sababaraha taun deui, runtah bakal ngahunyud. Sabab, produsén runtah beuki rongkah, kalayan henteu diimbangan ku cara ngokolakeun anu idéal. Solusina lain sakadar néangan lahan TPA anu lega. Pangna kitu, lantaran salega-legana lahan anu disayagikeun, lila-lila mah bakal mentung ngagunung nampung runtah urang Bandung.

Mangkaning sasaha ogé geus pada awal, yén runtah téh bisa ngadatangkeun mamala atawa balai. Geus puguh sabangsaning panyakit alatan polusi. Katambah deui pangalaman tragédi ngabeledugna gunung runtah di TPA Leuwigajah nu geus ngubur kampung-kampung sakuliah Leuwigajah jeung tatar Batu Jajar (21/02/05). Geus puguh harta banda, dalah korban jiwa ogé henteu bisa disingkahan ku ngamukna sakadang runtah harita. Hiji bukti yén runtah lain pasualan anu bisa dianggap énténg.

Tina bala alatan runtah, bisa ngalantarankeun balai. Ku ayana kitu, kudu buru-buru mapatkeun jampé tulak bala singlar runtah. Ari tulak bala téh sabangsaning jajampéan atawa dunga pikeun nyingkahan balai. Sasarina jampé tulak bala dipapatkeun dina upacara tradisi ritual, saperti ngaruat jagat, hajat bumi, ngalaksa, jsté. Tulak bala ogé aya anu sok dipirig ku waditra anu dianggap sakral, saperti  angklung gubrag, terbang pusaka, jsté. Tapi jampé jeung téknis tulak bala nyinglar runtah  mah kawilang basajan. Bisa dipapatkeun ku sakumna urang Bandung, kalayan henteu perelu ngalibetkeun Jurig Jarian.

            Saméméh diajar mapatkeun tulak bala singlar runtah, taya salahna maluruh heula kasangtukang runtah. Sanajan henteu kungsi ngawawancara runtah, tapi bisa dipastikeun produsén runtah pangrongkahna mah jolna ti rumah tangga. Sabéngbatan mémang moal katingali loba, da puguh ti saimah téh rata-rata ukur sakérésék atawa dua kérésék. Tapi ari dikalikeun jeung sakabéh imah di Bandung mah, tangtu jumlahna bisa nepi ka ratusan rébu méter kubik. Ku ayana kitu, salah sahiji jalan anu bisa disorang nyaéta ngurangan jumlah runtah ti saban imah.

            Pikeun babandingan, masarakat pilemburan mah asa tara nyanghareupan pasualan runtah. Sabab ti baheula ogé geus surti dina ngokolakeun runtah. Contona misahkeun runtah organik jeung an-organik. Runtah baseuh sasarina diruang, demi runtah garing bisa disalurkeun ka tukang rongsokan atawa diduruk. Naon pasualanana ngaduruk runtah? Sanajan bisa nimbulkeun dioksin anu henteu séhat pikeun diangseu, tapi bakal leuwih henteu séhat lamun patulayah tur ahirna ngotoran lingkungan.

            Di Bandung, mémang pamohalan ngaruang runtah baseuh di sabudeureun imah. Sabab, umumna henteu nyayagikeun lahan pikeun ngurus runtah. Cukup boga tong runtah di hareupeun imah, kalayan henteu ngarasa perelu mikiran ka mana éta runtah dipiceun. Lantaran ngarasa geus mayar iuran runtah téa, antukna loba anu teu harayang nyaho itu-ieuna. Nu penting mah di wewengkonna beresih, kajeun teuing di wewengkon batur mah barala ogé. Nu penting mah di wewengkonna henteu barau runtah, kajeun teuing di wewengkon batur mah barau runtah ogé. Sikep égois anu méh teu karasa, geus nerekab ka sawatara pangeusi Bandung.

Loba masarakat anu nampik upama wewengkonna rék dijieun TPA. Puguh baé lumbrah, lantaran maranéhna ngeunteung kana gagalna cara ngokolakeun TPA. Antukna TPA idéntik jeung kumuh, rarujit, barau, sarta ngabahayakeun kasalametan jiwa. Sabenerna éta anggapan téh bisa dirobah upama TPA dikokolakeun kalayan hadé tur daria. Contona ku cara ngahangkeutkeun kagiatan ngolah runtah jadi gemuk. Ku cara kitu, masarakat baris ngabagéakeun wewengkonna dijieun TPA, lantaran bisa nyiptakeun arawa ngalegaan lahan pacabakan. Salila ieu, kagiatan ngolah runtah ukur jadi wacana, henteu dibarung prakna, sakurang-kurangna henteu pati daria.

Anu leuwih mungkin ditaratas pikeun nyiar solusi pasualan runtah, taya deui iwal ti ngayakeun gawé bareng antara pamaréntah jeung sakumna masarakat. Lamun ukur ngandelkeun pamaréntah, nepi ka iraha ogé moal aya réngséna. Sakali deui, kudu aya rampak gawé anu harmonis antara pamaréntah jeung masarakat. Kahiji, wayahna pamaréntah kudu nyayagikeun dua rupa mobil paranti ngangkut runtah, nyaéta pikeun runtah baseuh jeung runtah anu garing. Lamun waragad maén bal anu jumlahna miliaran bisa kahontal, piraku baé henteu kabeuli mobil paranti runtah.

Sanggeus sayagi dua rupa mobil runtah, tangtuna ogé kudu diimbangan ku nyayagikeun dua rupa TPA, pikeun nampung runtah baseuh jeung runtah garing. Ku cara kitu, anu sok mulungan runtah ogé bakal sujud syukur, lantaran leuwih babari ngumpulkeun barang-barang anu payu kénéh kana duit. Apan éta téh kaasup pagawéan mulya anu mugia baé aya dina karidoan-Na.

            Satuluyna, saha anu kudu misah-misahkeun runtah baseuh jeung garing? Taya deui, iwal ti masarakat di saban imah.  Mun perelu, nyieun dua tong sampah keur runtah baseuh jeung runtah garing. Éta pisan wujud partisipasi nyata masarakat nu kalintang mangpaatna. Sabab, pasualan runtah mah gumantung pisan kana sikep saban individu dina ngokolakeun runtah. Sanajan pamaréntah bébéakan ngurus runtah, moal aya anggeusna lamun henteu bisa ngahudang kasadaran masarakat dina ngokolakeun runtah. Lain baé pasualan pamaréntah anu tacan bisa ngokolakeun runtah, tapi perkara méntal masarakat ogé henteu kurang pentingna.

            Jajampéan tulak bala singlar runtah mah kawilang basajan. Mangga cobian papatkeun bari peureum atawa bari beunta, atawa bari peureum beunta: “ciwit heula diri sorangan, saméméh nyiwit batur; Ambeuan heula runtah sorangan, saméméh neumbleuhkeun bau ka batur. Lamun kaambeu bau, pék pikiran carana sangkan batur henteu katempuhan kudu nyeuseup nu barau téa”.

Pikeun sing saha baé anu irungna masih kénéh normal, pasti bakal milu titén kana pasualan runtah, sakaligus mibanda tékad pikeun milu partisipasi dina mulangkeun deui citra Bandung jadi kota kembang.

 MASYARAKAT ADAT


PAPAGON dina masarakat adat mah alam baris méré kahadéan lamun maranéhanana gé ngajaga tur ngamumulé alam sabudeureunana. Kaarian terus mekar. Sikep mikahor¬mat alam minangka cecekelan hirup nu diwariskeun di komunitas masfan lokal tetep dipiara najan jaman terus mekar.
Sikep mikahormat alam minangka cecekelan hirup nu diwariskeun di komunitas masarakat adat. Mun alam geus ruksak, mangka katingtriman hirup gé bakal kaganggu. Tapi, ka béhdieunakeun, dina kamekaran jaman nu teu nolih kana kaarifan, loba lahan adat nu kedéséh. Kadéséh ku pihak-pihak nu hayang ngamang¬paatkeun lahan adat, saperti pikeun villa, pabrik, pakebon¬an, atawa wangunan séjénna. Alam masarakat adat nu ngawengku lahan, leuweung, gunung, katut walungan, nu salila ieu jadi sumber kahirupan maranéhanana, bet jadi saperti nu leungit.
Masarakat adat leungiteun sumber kahirupanana, alatan lahanna geus dipimilik ku batur. Komunitas masarakat adat di nagara urang teu weléh aya dina nasib katalangsara. Padahal, masarakat adat sarta nu jadi hak-hakna téh sakuduna mah bisa hirup kumbuh kalawan tingtrim. Meureun wajar dina mangsa penjajahan mah mun maranéhanana téh katalangsara. Sabab, sakur jiwa gé ngalaman katalangsara. Tapi, kacida tragis mun nasib masarakat adat teu robah, tetep katalangsara, dina jaman urang geus merdéka. Kiwari, teu saeutik aya kajadian konflik antara masarakat adat jeung pihak-pihak nu ngaku geus miboga lahan masarakat adat. Nu ngaku miboga, ngarasa boga hak alatan dibekelan hak guna usaha (HGU). Sedengkeun masarakat adat satekah polah mertahankeun lahanna, nu dipercaya minangka warisan ti karuhunna. Antukna, prinsip masarakat adat nu basajan téh kaancam leungit nyanghareupan pihak-pihak nu hawek, nu ukur néang kauntungan wungkul. Kasarakahan maranéhanana nu teu tanggungjawab téa, ngabalukarkeun katingtriman masarakat adat kaganggu jeung lingkungan jadi ruksak.
Ku mindengna kajadian samodel kitu, ngabalukarkeun masarakat adat mingkin kadéséh. Kitu deui mun pamarén¬tah netepkeun kawijakan patali jeung wilayah adat bari teu ngabaud masarakat adat nu geus dumuk ti béh ditu mula di éta wilayah, tangtu masarakat adat gé baris kadéséh. Padahal, musawarah téh minangka wujud mihor¬mat ka masarakat adat jeung hak-hakna nu ditangtayung¬an ku undang-undang. Sakuduna, tong aya deui kajadian kadéséhna komunitas masarakat adat téh, boh dina sual lahan boh dina sual kabebasan ngalaksanakeun adat maranéhanana. Ku sabab nagara urang geus netepkeun undang-undang pikeun nangtayungan masarakat adat. Éta hal luyu jeung katangtuan internasional, nu ogé geus diaku ku nagara urang. Dina pasal 6 ayat 1 Undang Undang (UU) Nomor 39 Taun 1999 ngeunaan Hak Asasi Manusia (HAM), kalawan teges nagara nangtayungan komunitas masarakat adat. Kieu unina téh, “Pikeun nanjeurkeun hak asasi manu¬sa, perbédaan jeung pangabutuh masarakat hukum adat kudu diperhatikeun tur ditangtayungan ku hukum masarakat katut pamaréntah”.
Sedengkeun dina ayat 2, unina téh, “Jatidiri budaya masarakat hukum adat, kaasup hak lahan ulayat, ditang¬tayung¬an luyu jeung kamekaran jaman”. Pon kitu deui, masarakat adat nu kaasup kana kelompok minoritas gé kudu ditangtayungan ku nagara. Dina pasal 27 Kovenan Internasional ngeunaan Hak Sipil jeung Pulitik, nyebut¬keun, “Di nagara-nagara nu aya kelompok minoritas dumasar kana étnis, agama, atawa basa, hak-hak éta kelompok minoritas téh tong diganggu, dina komunitas papada anggota séjén ti kelompok maranéhanana, enggoning ngararasakeun budaya maranéhanana so¬rangan, pikeun ngalaksanakeun jeung ngamalkeun ageman maranéhanana, atawa pikeun ngagunakeun basa maranéhanana”. Ku kituna, tong aya deui ijin muka pake¬bonan, pangusahaan leuweung, atawa kagiatan pertam¬bang¬an, nu enya-enya ngarempak wates-wates wilayah lahan adat, nu saenyana mah geus dipimilik ku masarakat adat ti béh ditu mula.  Ogé, ka masarakat adat kudu dibéré kabébasan pikeun ngalaksanakeun tradisi adatna, kaasup dina ngalaksanakeun nu jadi agemanana.
Hak masarakat adat pikeun ngagem ageman katut kapercayaan luyu jeung pilihanana téh aya dina pasal 22 UU No. 39/1999 ngeunaan HAM, unina, “Sakur jalma bebas ngagem agemanana séwang-séwangan tur pikeun ngalaksanakeun ibadahna luyu jeung ageman katut kapercayaanana”. Dina ayat séjénna ditegeskeun, “Nagara ngajamin kamerdekaan sakur jalma pikeun ngagem agemanana séwang-séwangan katut ngalaksanakeun ibadahna luyu jeung ageman tur kapercayaanana”. Kalawan teges konstitusi geus ngajamin jeung nangtayung¬an hak-hak masarakat adat. Ku kituna, nagara wajib nga¬wu¬jud¬keunana. Ulah ieuh aya alesan nagara teu mampuh ngawujudkeunana. Da saenyana mah pikeun ngawujud¬keun kamampuh téh kacida gampilna, nyaéta ku cara ném¬bongkeun kalawan enya-enya dina kawijakanana sangkan teu weléh mihak kana kapentingan masarakat adat. Lain mihak kana kapentingan pihak-pihak nu ngan ukur néang kauntungan wungkul.
Lamun téa mah hak masarakat adat téh dibaékeun, éta hartina nagara geus ngalakukeun pelanggaran HAM.

TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi informasi dina mangsa kiwari geus jadi pangabutuh anu teu bisa dipisahkeun jeung kahirupan masarakat di kota atawa di desa lain ngan ukur jalma nu boga kapentingan husus di widang bisnis atawa urusan penting sejena, tapi barudak sakola oge geus diwanohkeun jeung eta teknologi, nu dipiharep sangkan bisa ngigelan jaman teu katinggaleun kalindes ku wanci nu beuki maju.
Sumebarna eta teknologi bisa mawa pangaruh nu hade, oge bisa nimbulkeun pangaruh goreng, hal eta gumantung ka jalma nu ngagunakeun eta teknologi.
Rupa-rupa wujud hasil teknologi diantarana bae Han Phon jeung komputer, di lingkungan barudak sakola eta dua ngaran geus teu aheng deui. Lantaran eta barang geus jadi kaulinan anu teu saeutik meakeun waktu jeung waragad, temahna bisa ngalantarankeun barudah sakola poho kana waktu nu utama keur diajar, tepi teu sakabehna kitu aya oge nu ngamanpaatkeun eta teknologi keur kaperluan diajarna.
Kaparigelan nonoman dina ngakolakeun eta teknologi kawilang nyongcolang upama seug dibandingkeun jeung kolot-kolotna, tapi dumasar kana hal eta kolot barudak kudu taliti tur surti dina nalingakeun ketakna barudak ulah nepika salah lengkah tur pamolah, ku alatan teknologi anu salah ngalarapkeunanana
Teu kurang ti welasan warnet nu ngadeg meh disaban tempat, warnet-warnet kasebut baris nedunan pangabutuh barudak sakolah pikeun kaperluan diajar atawa migawe tugas pikeun nu can ngabogaan komputer atawa leptop sorangan.
Teu saeutik balukar anu goreng alatan teknologi informasi kiwari nu tumerapna ka rumaja, geus loba kajadian anu kaalaman ku rumaja alatan internet upamana bae malesna diajar, runtagna ahlak alatan lalajo pintonan nu teu payus keur barudak, jual beli barang haram jeung sajabana.
Kahariwang kolot, alatan eta teknologi geus jadi alesan pikeun nalingakeun budakna sangkan teu jadi korban pangaruh gorengna, tapi manfaatna kawilang gede kacida pikeun kamajuan sagala widang.
Komputer jeung sabangsana kacida pisan pentingna dina sagala widang, boh kusabab bisa ngarengsekeun urusan kalawan gancang tur rapih, ngawasa elmuna kacida diperlukeunana pikeun ngungkulan jaman jeung ngjawab tangtangan kahirupan.
Oke sob itu tadi tentang artikel contoh beberap artikel sunda dan untuk contoh makalah dalam bahasa sunda sobat bisa lihat di sini