Senin, 29 Agustus 2016

3 amal shaleh yang akan kekal pahanya

Amal amal yang kan kekal pahalanya 

 
3 amal shaleh yang akan kekal pahanya Tak pernah kah kita bayangkan bahwa hari esok hari terakhir kita atau justru hari ini kita akan mati , sungguh demi Allah hidup dan mati Allah lah yang mengatur dan Allah lah yang maha tahu kapan kita dahulu lahir dan kapan kita akan mati dan semuanya telah tertulis dalam kitab nya yaitu Kitab Lauhul Mahfudz


Sahabat moeslim yang di rahmati Allah kematian memang sesuatu yang pasti namun kita tidak tahu kapan waktunya maka sepatut nyalah kita mempersiapkan bekal untuk alam keabadian yaitu  untuk akhirat dengan cara memperbanyak amal shaleh kita
Islam telah mengajarkan kita ada 3 amal yang luar biasa pahalnya karena tidak terputus kecuali karena suatu hal dan ini bias di jadikan bekal amal untuk kita setelah kematian lalu apa saja amal yang akan kekal pahalanya mari kita lihat hadist di bawah ini

 “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Dari hadist di atas maka 3 amal shaleh  yang akan kekal pahanya  adalah sebagai berikut :
(1) Sedekah jariyah.
(2) Ilmu bermanfaat 
(3) Anak yang soleh yang selalu mendoakannya."


1.    Sedekah jariyah.
Sedekah jariyah atau amal jariyah adalah sedekah atau amal yang kemanfaatannya ber-langsung terus menerus tanpa terputus, sehingga dengan demikian pahalanya pun mengalir terus. Adapun makna sedekah itu sendiri adalah pem¬berian dari sese¬orang (muslim) secara sukarela tanpa dibatasi waktu  dan jumlah tertentu, kepada orang-orang yang membutuhkan, yang dilakukan sebagai kebajikan untuk mengha¬rap ridha Allah Swt. semata-mata.
Contoh amal jariyah ialah membangun masjid madrasah,panti asuhan rumah singgah dls yang mana kemanfaatannya bias di pakai umum dan bermaslahat


2. Ilmu bermanfaat 
Lalu  amal  yang akan kekal pahanya yang ke 2  ialah ilmu bermanfaat adalah ilmu yang kita berikan kepada orang lain dan orang itu mengamalkannya sehingga saat orang lain mengamalkan ilmu yang kita berikan akan mengalir pahalanya kepada kita tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkan ilmu yang kita berikan

3. Anak yang soleh yang selalu mendoakannya."

Anak yang shaleh ialah anak yang berbakti kepada kedua orang tua dan selalu beramal shaleh serta mendoakan orang tuanya ini pun tidak terlepas karena didikan orang tua itu sendiri

Demikian penjelasan mengenai 3 amal shaleh  yang akan kekal pahanya semoga kita setidaknya mempunyai satu saja poin dari 3 yang bisa kita amalkan agar kita mempunyai bekal di akhirat kelak 

Sabtu, 06 Agustus 2016

Makalah Dzikir Dan Doa

Makalah Dzikir Dan Doa

Makalah Dzikir Dan Doa

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. atas semua rahmat, taufiq dan hidayah serta inayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa adanya halangan yang melanda. Tak lupa sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW. yang telah menyelamatkan kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Pelajaran PAI  makalah ini saya beri udul makalah dzikir dan doa  Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan khususnya pada saya pribadi umum nya pada siapa saja yang membaca makalah ini sebagai penambah pengetahuan dan pemahaman tentang beberapa konsep awal pengajaran.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini.
Pengertian Dzikir dan Doa
1.      Pengertian Dzikir
Dzikir merupakan ibadah yang paling ringan, sekaligus paling besar kedudukannya dan paling utama di sisi-Nya. Hal ini dikarenakan gerak lidah adalah gerakan yang paling ringan dan paling mudah dari segenap anggota badan lainnya. Seandainya anggota badan lainnya bergerak sebanyak lidah bergerak (karena dzikir), niscaya ia akan letih, dan yang demikian itu tidak mungkin dilakukan. (Ibnul Qayyim Al Jauziyyah, 2014:36)
Dzikir menurut bahasa adalah ingat akan sesuatu atau menyebut akan sesuatu. Dzikir menurut istilah Ahli Sufi [1]) adalah ingat Asma Allah SWT. dengan sarana apa saja baik secara dhohir atau dalam bathin. Orang yang senantiasa berdzikir maka akan merasa tentram dan tenang dalam hidupnya sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. Al-Ra'd/13:28 yang berbunyi:

Ù„َّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا ÙˆَتَØ·ْÙ…َئِÙ†ُّ Ù‚ُÙ„ُوبُÙ‡ُÙ…ْ بِØ°ِÙƒْرِ اللَّÙ‡ِ Ø£َÙ„َا بِØ°ِÙƒْرِ اللَّÙ‡ِ تَØ·ْÙ…َئِÙ†ُّ الْÙ‚ُÙ„ُوبُ ا (28)

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” [2]) (Q.S. Al-Ra’d:28)

2.      Pengertian Doa
Doa adalah ibadah yang paling utama. Barangsiapa yang berdoa maka dia sedang meniti keselamatan. Ibadah doa sangat berpengaruh pada kehidupan lahir dan batin, dunia dan akhirat. (Efri Aditia, 2011:3)
Manusia sebagai seorang hamba mesti berdoa karena manusia lemah dan fakir
Orang yang tengah mengalami kesulitan akan sangat tahu keadaan ini karena ia merasakannya. Tak ada manusia di dunia yang tak mengalami kesulitan, tak ada manusia yang kebal penyakit. Bahkan hanya dengan sebuah virus yang tak terlihat pun manusia bisa binasa. (Efri Aditia, 2011:5)
Macam-macam Doa
Doa terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam Doa adalah sebagai berikut:
a.    Doa doa sehari-hari , seperti doa makan, doa mau tidur, dan lain lain
b.    Doa untuk meminta keselamatan dunia dan akhirat
c.    Doa untuk orang sakit
d.    Doa setelah shalat
e.    Doa berbuka puasa
f.    Doa untuk orang tua
g.    Dan lain lain.
Untuk melanjutkan membaca Makalah Dzikir Dan Doa  silahkan di simak di bawah ini





Makalah Khalifah Ar Rasyidin

 Makalah Khalifah Ar Rasyidin

Makalah Khalifah Ar Rasyidin

Khalifah Ar-Rasyidin adalah para  pemimpin pengganti setelah wafat nya Nabi Muhammad Saw terdiri dari empat orang khalifah (pemimpin). Empat orang tersebut adalah para sahabat dekat Muhammad yang tercatat paling dekat dan paling dikenal dalam membela ajaran yang dibawanya di saat masa kerasulan Muhammad. Keempat khalifah tersebut dipilih bukan berdasarkan keturunannya, melainkan berdasarkan konsensus bersama umat Islam.
 Sistem pemilihan terhadap masing-masing khalifah tersebut berbeda-beda, hal tersebut terjadi karena para sahabat menganggap tidak ada rujukan yang jelas yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad tentang bagaimana suksesi kepemimpinan Islam akan berlangsung.
Secara resmi istilah Khulafaur Rasyidin merujuk pada empat orang khalifah pertama Islam, namun sebagian ulama menganggap bahwa Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang memperoleh petunjuk tidak terbatas pada keempat orang tersebut di atas, tetapi dapat mencakup pula para khalifah setelahnya yang kehidupannya benar-benar sesuai dengan petunjuk al-Quran dan sunnah. Salah seorang yang oleh kesepakatan banyak ulama dapat diberi gelar khulafaur rasyidin adalah Umar bin Abdul-Aziz, khalifah Bani Umayyah ke-8.
setelah Rasulullah wafat, para sahabat Muhajirin maupun sahabat Anshor berkumpul untuk bermusyawarah mengangkat seorang pemimpin diantara mereka. Pengangkatan seorang pemimpin atas dasar musyawarah yang dilakukan secara demokratis sesudah wafatnya Nabi inilah yang disebut Khulafaur Rasyidin. Jumlahnya ada 4 orang, yaitu:
a. Abu Bakar as Shiddiq
b. Umar bin Khatab
c. Usman bin Affan
d. Ali bin Abu Thalib
Sesudah Ali bin Abu Thalib, para pemimpin umat Islam (khalifah) tidak termasuk Khulafaur Rasyidin karena mereka merubah sistem dari pemilihan secara demokratis menjadi kerajaan, yaitu kepemimpinan didasarkan atas dasar keturunan seperti halnya dalam sistem kerajaan.

 Sahabat muslim dalam menjelaskan tentang Khalifah Ar Rasyidin saya membahasnya dalam bentuk makalah yang saya beri judul yaitu Makalah Khalifah Ar Rasyidin makalah ini cukup lengkap dimana terdiri dari kata pengantar makalah bab isi mengenai kepemimpinan darai para ke empat  Khalifah Ar Rasyidin yaitu masa khalifah Abu Bakar as Shiddiq Ra masa Khalifrah Umar bin Khatab Ra dari massa kepemimpinannya sampai wafatnya beliau juga tentang massa khalifah Usman bin Affan untuk jelasnya simaklah penjelasan mengenai Makalah Khalifah Ar Rasyidin di bawah ini






Minggu, 24 Juli 2016

Daftar Nama Sahabat Nabi Yang Terkenal

Daftar Nama Sahabat Nabi Yang Terkenal


Depinisi atau pengertian sahabat nabi adalah seperti yang di katakana oleh salah satu ulama sebagai berikut 
    "Ash-Shabi (sahabat) ialah orang yang bertemu dengan Rasulullah SAW, beriman kepada beliau dan meninggal dalam keadaan Islam baik bergaul dekat dengan nabi atau pun tidak"
Bila di  lihat dari definisi di atas tentang pengertian sahabat nabi maka bisa di katakan sahabat nabi begitu banyak baik yang di ketahui orang atau sejarah maupun tidak yang tercatat dalam sejarah dan palinfg dekat dengan  Rasulullah SAW seperti Abu Bakar, usman bin affan dls
berikut Daftar Nama  Sahabat Nabi Yang Terkenal

Sahabat nabi yang menjadi khalifatul rasidin

  1. Abu Bakar ash-Shiddiq
  2. Umar bin Khattab
  3.  Utsman bin Affan
  4. Ali bin Abi Thalib
Daftar Nama beberapa  Sahabat Nabi Muhammad SawYang Terkenal
  1. Abbas bin Abdul Muthalib
  2. Hamzah bin Abdul Muthalib
  3. Ja'far bin Abi Thalib
  4. Abdullah ibn Umar
  5. Abdurrahman bin Auf
  6. Abu Dzar Al-Ghiffari
  7. Abu Hurairah
  8.  Abu Ubaidah bin al-Jarrah
  9.     al-Qamah
  10.     Amru bin Ash
  11.     Bilal bin Rabah
  12.     Hakim bin Hazm
  13.     Abbad bin Bishir
  14.     Abdullah bin Abbas
  15.     Abdullah bin Abdul-Asad
  16.     Abdullah bin Ja'far
  17.     Abdullah bin Mas'ud
  18.     Abdullah bin Rawahah
  19.     Abdullah bin Ubay
  20.     Abdullah bin Umar
  21.     Abdullah bin Ummi-Maktum
  22.     Abdullah bin Zubair
  23.     Abdurrahman bin Abi Bakar
  24.     Abdurrahman bin Auf
  25.     Abu Ayyub al-Ansari
  26.     Abu Dujana
  27.     Abu Dzar Al-Ghifari
  28.     Abu Fuhayra
  29.     Abu Hudhaifah bin al-Mughirah
  30.     Abu Hurairah
  31.     Abu Jahm
  32.     Abu Lubaba bin Abd al-Mundzir
  33.     Abu Sufyan
  34.     Abu Sufyan bin Harits
  35.     Abu Thalib
  36.     Abu Ubaidah bin al-Jarrah
  37.     Abu al-Aas bin al-Rabiah
  38.     Abu al-Dardaa
  39.     Abu Hudhayfah bin Utbah
  40.     Abu Sa'id al-Khudri
  41.     Al-Ala'a Al-Hadrami
  42.     Al-Baraa bin Malik al-Ansari
  43.     Al-Nahdiah
  44.     Ali bin Abi Thalib
  45.     Aminah binti Wahab
  46.     Amru bin al-Jamuh
  47.     Ammar bin Yasir
  48.     Amru bin Ash
  49.     An-Numan bin Muqarrin
  50.     Anas bin Malik
  51.     Aqil bin Abu Thalib
  52.     Bilal bin Rabah
  53.     Bilal bin al-Harits
  54.     Fadl bin Abbas
  55.     Fatimah binti Hizam
  56.     Habibah binti Ubaidillah
  57.     Halimah As-Sa'diyah
  58.     Hamzah bin Abdul-Muththalib
  59.     Haritsah binti al-Muammil
  60.     Hudhayfah bin al-Yaman
  61.     Ja'far bin Abi Thalib
  62. Julaybib
  63. Khabbab bin al-Aratt
  64. Khadijah binti Khuwailid
  65. Khalid bin Sa`id
  66. Khalid bin Walid
  67. Malik bin Dinar
  68. Malik bin Ashter
  69. Malik bin Nuwayrah
  70. Miqdad bin Aswad
  71. Mua'dz bin Jabal
  72. Muhammad bin Abu Bakar
  73. Muawiyah bin Abu Sufyan
  74. Nawfal bin Khuwaylid
  75. Qatadah
  76. Rab'ah bin Umayah
  77. Rabi'ah bin Harits
  78. Sa'ad bin ar-Rabi'
  79. Sa'ad bin Abi Waqqas
  80. Sa'ad bin Muadz
  81. Saffiyah binti Abdul-Muththalib
  82. Sa’id bin Al-Ash
  83. Said bin Amir al-Jumahi
  84. Said bin Zayd
  85. Salim Mawla Abu Hudhayfah
  86. Salman al-Farisi
  87. Suhayb Ar-Rummi
  88. Sumayyah binti Khayyat
  89. Syaibah bin 'Utsman
  90. Thalhah bin Ubaidillah
  91. Thalib bin Abu Thalib
  92. Ubaidah bin Harits
  93. Ubay bin Kaab
  94. Umamah binti Zainab
  95. Ummi Kultsum binti Ali
  96. Ummi Kultsum binti Jarwila Khuzima
  97. Ummi Syarik
  98. Ummi Ubays
  99. `Uqbah bin Amir
  100. Urwah bin Mas'ud
  101. Usamah bin Zaid
  102. Utbah bin Ghazwan
  103. Utsman bin Affan
  104. Utsman bin Hunaif
  105. Uwais al-Qarny
  106. Waraqah bin Naufal
  107. Zaid bin Arqam
  108. Zaid bin Haritsah
  109. Zaid bin Tsabit
  110. Zainab binti Ali

Demikian penjelasan mengenai Daftar Nama Sahabat Nabi Yang Terkenal SEMOGA BERMANFAAT

contoh surat lamaran kerja

Contoh Surat Lamaran Kerja




Bandung,  25 Juli  2016
Kepada Yth. Bapak/Ibu
Kepala PT. Pos Indonesia (Persero)
Di Tempat

Perihal : Lamaran Pekerjaan

Dengan Hormat,

Bersama surat lamaran ini saya ingin mengajukan diri untuk melamar kerja di PT.Pos Indonesia  (Persero) yang Bapak/Ibu pimpin, guna mengisi posisi yang sedang dibutuhkan saat ini. Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama                            : Yogi Primadi, Amd.
Tempat/Tanggal Lahir      : Bandung, 12 Juni 1987
Jenis Kelamin                : Laki-laki
Pendidikan Terakhir        : Diploma III
Jurusan                         : Manajemen Perusahaan
Alamat                          : Kp. Panggilingan, Rt.002,Rw.006, Ds. Tanggulun, Kec. Ibun
                                       Kab. Bandung 40384.
Telepon                        : 085794174683


Untuk melengkapi beberapa data yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu Kepala diwaktu yang akan datang, saya lampirkan juga kelengkapan data diri sebagai berikut :

-     Foto ukuran 3x4 dan 4x6
  • -     Foto copy KTP
  • -     Daftar Riwayat Hidup
  • -     Foto copy Ijazah Terakhir
  • -     Foto copy Transkip
  • -     Foto copy Akta Kelahiran
  • -     Foto copy SKCK
  • -     Foto copy Keterangan Dokter
Demikian surat lamaran kerja ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya, dan atas perhatian serta kerjasama dari Bapak/Ibu Kepala saya ucapkan terima kasih banyak.

Hormat saya





Yogi Primadi, Amd

Jumat, 15 Juli 2016

Kisah Thalhah Bin Ubaidillah

Kisah Thalhah Bin Ubaidillah

Kisah Thalhah Bin Ubaidillah

Thalhah bin Ubaidillah (wafat 36 H/ 656 M) adalah seorang sahabat nabi berasal yang dari suku Quraisy, Thalhah  ra. merupakan salah seorang dari delapan orang yang pertama masuk Islam. Thalhah dijuluki "Burung elang hari Uhud". Dia menggunakan dirinya menjadi perisai bagi Nabi Muhammad saat pertempuran Uhud. Ia akhirnya meninggal akibat terpanah pada Perang Jamal.

Thalhah bin Ubaidillah adalah salah satu  Sahabat Nabi Muhammad Saw yang di jamin masuk surga
 seorang pemuda Quraisy yang memilih profesi sebagai saudagar. Meski masih muda, Thalhah punya kelebihan dalam strategi berdagang, ia cerdik dan pintar, hingga dapat mengalahkan pedagang-pedagang lain yang lebih tua.

ke islaman nya Thalhah bin Ubaidillah


Pada suatu ketika Thalhah bin Ubaidillah dan rombongan pergi ke Syam. Di Bushra, Thalhah bin Ubaidillah mengalami peristiwa menarik yang mengubah garis hidupnya.

Tiba-tiba seorang pendeta berteriak-teriak,"Wahai para pedagang, adakah di antara tuan-tuan yang berasal dari kota Makkah?." "Ya, aku penduduk Makkah," sahut Thalhah. "Sudah munculkah orang di antara kalian orang bernama Ahmad?" tanyanya. "Ahmad yang mana?" "Ahmad bin Abdullah bin Abdul Muthalib. Bulan ini pasti muncul sebagai Nabi penutup para Nabi. Kelak ia akan hijrah dari negerimu ke negeri berbatu-batu hitam yang banyak pohon kurmanya. Ia akan pindah ke negeri yang subur makmur, memancarkan air dan garam. Sebaiknya engkau segera menemuinya wahai anak muda," sambung pendeta itu.

Ucapan pendeta itu begitu membekas di hati Thalhah bin Ubaidillah, hingga tanpa menghiraukan kafilah dagang di pasar ia langsung pulang ke Makkah. Setibanya di Makkah, ia langsung bertanya kepada keluarganya,"Ada peristiwa apa sepeninggalku?" "Ada Muhammad bin Abdullah mengatakan dirinya Nabi dan Abu Bakar As Siddiq telah mempercayai dan mengikuti apa yang dikatakannya," jawab mereka.

"Aku kenal Abu Bakar. Dia seorang yang lapang dada, penyayang dan lemah lembut. Dia pedagang yang berbudi tinggi dan teguh. Kami berteman baik, banyak orang menyukai majelisnya, karena dia ahli sejarah Quraisy," gumam Thalhah bin Ubaidillah lirih.

Setelah itu Thalhah bin Ubaidillah langsung mencari Abu Bakar As Siddiq. "Benarkah Muhammad bin Abdullah telah menjadi Nabi dan engkau mengikutinya?" "Betul." Abu Bakar As Siddiq menceritakan kisah Muhammad sejak peristiwa di gua Hira' sampai turunnya ayat pertama. Abu Bakar As Siddiq mengajak Thalhah bin Ubaidillah untuk masuk Islam. Usai Abu Bakar As Siddiq bercerita Thalhah bin Ubaidillah ganti bercerita tentang pertemuannya dengan pendeta Bushra. Abu Bakar As Siddiq tercengang. Lalu Abu Bakar As Siddiq mengajak Thalhah bin Ubaidillah untuk menemui Muhammad dan menceritakan peristiwa yang dialaminya dengan pendeta Bushra. Di hadapan Rasulullah, Thalhah bin Ubaidillah langsung mengucapkan dua kalimat syahadat.

Bagi keluarganya, masuk Islamnya Thalhah bin Ubaidillah bagaikan petir di siang bolong. Keluarganya dan orang-orang satu sukunya berusaha mengeluarkannya dari Islam. Mulanya dengan bujuk rayu, namun karena pendirian Thalhah bin Ubaidillah sangat kokoh, mereka akhirnya bertindak kasar. Siksaan demi siksaan mulai mendera tubuh anak muda yang santun itu. Sekelompok pemuda menggiringnya dengan tangan terbelenggu di lehernya, orang-orang berlari sambil mendorong, memecut dan memukuli kepalanya, dan ada seorang wanita tua yang terus berteriak mencaci maki Thalhah bin Ubaidillah, yaitu ibunya, Ash-Sha'bah.

Tak hanya itu, pernah seorang lelaki Quraisy, Naufal bin Khuwailid yang menyeret Abu Bakar As Siddiq dan Thalhah bin Ubaidillah mengikat keduanya menjadi satu dan mendorong ke algojo hingga darah mengalir dari tubuh sahabat yang mulia ini. Peristiwa ini mengakibatkan Abu Bakar As Siddiq dan Thalhah bin Ubaidillah digelari Al-Qarinain atau sepasang sahabat yang mulia. Tidak hanya sampai disini saja cobaan dan ujian yang dihadapi Thalhah bin Ubaidillah, semua itu tidak membuatnya surut, melainkan makin besar bakti dan perjuangannya dalam menegakkan Islam, hingga banyak gelar dan sebutan yang didapatnya antara lain Assyahidul Hayy, atau syahid yang hidup.


Pengorbanan Thalhah kepada Nabi Muhammad Saw
Abu bakar Ra selalu teringat pada Thalhah ra. Ia berkata, "Perang Uhud adalah harinya Thalhah ra. Pada waktu itu akulah orang pertama yang menjumpai Rasulullah SAW. Ketika melihat aku dan Abu Ubaidah, baginda berkata kepada kami: "Lihatlah saudaramu ini." Pada waktu itu aku melihat tubuh Thalhah terkena lebih dari tujuh puluh tikaman atau panah dan jari tangannya putus." Diceritakan ketika tentara Muslim terdesak mundur dan Rasulullah SAW dalam bahaya akibat ketidakdisiplinan pemanah-pemanah dalam menjaga pos-pos di bukit, di saat itu pasukan musyrikin bagai kesetanan merangsek maju untuk melumat tentara muslim dan Rasulullah SAW, terbayang di pikiran mereka kekalahan yang amat memalukan di perang Badar.

Mereka masing-masing mencari orang yang pernah membunuh keluarga mereka sewaktu perang Badar dan berniat akan membunuh dan memotong-motong dengan sadis. Semua musyrikin berusaha mencari Rasulullah SAW. Dengan pedang-pedangnya yang tajam dan mengkilat, mereka terus mencari Rasulullah SAW. Tetapi kaum muslimin dengan sekuat tenaga melindungi Rasulullah SAW, melindungi dengan tubuhnya dengan daya upaya, mereka rela terkena sabetan, tikaman pedang dan anak panah. Tombak dan panah menghunjam mereka, tetapi mereka tetap bertahan melawan kaum musyrikin Quraisy. Hati mereka berucap dengan teguh, "Aku korbankan ayah ibuku untuk engkau, ya Rasulullah saw.". Salah satu diantara mujahid yang melindungi Nabi SAW adalah Thalhah ra. Ia berperawakan tinggi kekar. Ia ayunkan pedangnya ke kanan dan ke kiri. Ia melompat ke arah Rasulullah saw. yang tubuhnya berdarah. Dipeluknya Beliau dengan tangan kiri dan dadanya. Sementara pedang yang ada ditangan kanannya ia ayunkan ke arah lawan yang mengelilinginya bagai laron yang tidak memperdulikan maut. Alhamdulillah, Rasulullah saw. selamat.

Thalhah memang merupakan salah satu pahlawan dalam barisan tentara perang Uhud. Ia siap berkorban demi membela Nabi SAW. Ia memang patut ditempatkan pada barisan depan karena ALLAH menganugrahkan kepada dirinya tubuh kuat dan kekar, keimanan yang teguh dan keikhlasan pada agama ALLAH. Akhirnya kaum musyrikin pergi meninggalkan medan perang. Mereka mengira Rasulullah SAW telah tewas. Alhamdulillah, Rasulullah saw. selamat walaupun dalam keadaan menderita luka-luka. Baginda dipapah oleh Thalhah menaiki bukit yang ada di ujung medan pertempuran. Tangan, tubuh dan kakinya diciumi oleh Thalhah, seraya berkata, "Aku tebus engkau Ya Rasulullah saw. dengan ayah ibuku." Nabi SAW tersenyum dan berkata, " Engkau adalah Thalhah kebajikan." Di hadapan para sahabat Nabi SAW bersabda, " Keharusan bagi Thalhah adalah memperoleh ...." Yang dimaksud nabi SAW adalah memperoleh surga. Sejak peristiwa Uhud itulah Thalhah mendapat julukan "Burung elang hari Uhud."


Wafatnya Thalhah

Sewaktu terjadi pertempuran "Aljamal", Thalhah (di pihak lain) bertemu dengan Ali Ra dan Ali Ra memperingatkan agar ia mundur ke barisan paling belakang. Sebuah panah mengenai betisnya maka dia segera dipindahkan ke Basra dan tak berapa lama kemudian karena lukanya yang cukup dalam ia wafat. Thalhah wafat pada usia enam puluh tahun dan dikubur di suatu tempat dekat padang rumput di Basra.

Rasulullah saw pernah berkata kepada para sahabat Ra, "Orang ini termasuk yang gugur dan barang siapa senang melihat seorang syahid berjalan diatas bumi maka lihatlah Thalhah ra". Hal itu juga dikatakan ALLAH dalam firman-Nya : "Di antara orang-orang mukmin itu ada orang -orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada ALLAH, maka diantara mereka ada yang gugur. Dan diantara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak merubah janjinya." (Al-Ahzaab: 23)

Thalhah menikah dengan Su'da binti Auf. Thalhah dikaruniai 14 orang putera dan puteri, yaitu: Muhammad As Sajjad, Imran, Isa, Ismail, Ishak, yaakub, Musa, Zkaria, Yusuf, Yahya, Aisyah (Istri Mush'ab bin Zubair bin Awwam), Ummu Ishak (Istri Hasan bin Ali), Sha'bah, Maryam.

Sabtu, 02 Juli 2016

kisah sahabat nabi Abdurrahman bin Auf

  Kisah Sahabat Nabi Abdurrahman bin Auf


  Kisah Sahabat Nabi Abdurrahman bin Auf
Abdurrahman bin Auf termasuk sepuluh sahabat yang diberi kabar gembira oleh Rasulullah masuk surga dan
Pada masa Jahiliyah, ia dikenal dengan nama Abd Amr. Setelah masuk Islam, Rasulullah memanggilnya Abdurrahman bin Auf. Ia memeluk Islam sebelum Rasulullah menjadikan rumah Al-Arqam sebagai pusat dakwah. Ia mendapatkan hidayah dari Allah dua hari setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq memeluk Islam.

Seperti kaum Muslimin yang pertama-tama masuk Islam lainnya, Abdurrahman bin Auf tidak luput dari penyiksaan dan tekanan dari kaum kafir Quraisy. Namun ia tetap sabar dan tabah. Abdurrahman turut hijrah ke Habasyah 
Tatkala Rasulullah SAW dan para sahabat diizinkan Allah hijrah ke Madinah, Abdurrahman menjadi pelopor kaum Muslimin. Di kota yang dulu bernama Yatsrib ini, Rasulullah mempersaudarakan orang-orang Muhajirin dan Anshar. Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa'ad bin Rabi Al-Anshari.

Sa'ad termasuk orang kaya diantara penduduk Madinah, ia berniat membantu saudaranya dengan sepenuh hati, namun Abdurrahman menolak. Ia hanya berkata, "Tunjukkanlah padaku di mana letak pasar di kota ini!"
Sa'ad kemudian menunjukkan padanya di mana letak pasar. Maka mulailah Abdurrahman berniaga di sana. Belum lama menjalankan bisnisnya, ia berhasil mengumpulkan uang yang cukup untuk mahar nikah. Ia pun mendatangi Rasulullah seraya berkata, "Saya ingin menikah, ya Rasulullah," katanya.

"Apa mahar yang akan kau berikan pada istrimu?" tanya Rasul SAW.
"Emas seberat biji kurma," jawabnya.

Rasulullah bersabda, "Laksanakanlah walimah (kenduri), walau hanya dengan menyembelih seekor kambing. Semoga Allah memberkati pernikahanmu dan hartamu."
Sejak itulah kehidupan Abdurrahman menjadi makmur. Seandainya ia mendapatkan sebongkah batu, maka di bawahnya terdapat emas dan perak. Begitu besar berkah yang diberikan Allah kepadanya sampai ia dijuluki 'Sahabat Bertangan Emas'.

Pada saat Perang Badar meletus, Abdurrahman bin Auf turut berjihad fi sabilillah. Dalam perang itu ia berhasil menewaskan musuh-musuh Allah, di antaranya Umar bin Utsman bin Ka'ab At-Taimy. Begitu juga dalam Perang Uhud, dia tetap bertahan di samping Rasulullah ketika tentara Muslimin banyak yang meninggalkan medan perang.

Abdurrahman bin Auf adalah sahabat yang dikenal paling kaya dan dermawan. Ia tak segan-segan mengeluarkan hartanya untuk jihad di jalan Allah. Pada waktu Perang Tabuk, Rasulullah memerintahkan kaum Muslimin untuk mengorbankan harta benda mereka. Dengan patuh Abdurrahman bin Auf memenuhi seruan Nabi SAW. Ia memelopori dengan menyerahkan dua ratus uqiyah emas.
Mengetahui hal tersebut, Umar bin Al-Khathab berbisik kepada Rasulullah, "Sepertinya Abdurrahman berdosa karena tidak meninggalkan uang belanja sedikit pun untuk keluarganya."

Rasulullah bertanya kepada Abdurrahman, "Apakah kau meninggalkan uang belanja untuk istrimu?"
"Ya," jawabnya. "Mereka kutinggalkan lebih banyak dan lebih baik daripada yang kusumbangkan."

"Berapa?" tanya Rasulullah.
"Sebanyak rezeki, kebaikan, dan pahala yang dijanjikan Allah."
Pasukan Muslimin berangkat ke Tabuk. Dalam kesempatan inilah Allah memuliakan Abdurrahman dengan kemuliaan yang belum pernah diperoleh siapa pun. Ketika waktu shalat tiba, Rasulullah terlambat datang. Maka Abdurrahman bin Auf yang menjadi imam shalat berjamaah. Setelah hampir selesai rakaat pertama, Rasulullah tiba, lalu shalat di belakangnya dan mengikuti sebagai makmum. Sungguh tak ada yang lebih mulia dan utama daripada menjadi imam bagi pemimpin umat dan pemimpin para nabi, yaitu Muhammad SAW.
Setelah Rasulullah wafat, Abdurrahman bin Auf bertugas menjaga kesejahteraan dan keselamatan Ummahatul Mukminin (para istri Rasulullah). Dia bertanggung jawab memenuhi segala kebutuhan mereka dan mengadakan pengawalan bagi ibu-ibu mulia itu bila mereka bepergian.

Suatu ketika Abdurrahman bin Auf membeli sebidang tanah dan membagi-bagikannya kepada Bani Zuhrah, dan kepada Ummahatul Mukminin. Ketika jatah Aisyah ra disampaikan kepadanya, ia bertanya, "Siapa yang menghadiahkan tanah itu buatku?"

"Abdurrahman bin Auf," jawab si petugas.

Aisyah berkata, "Rasulullah pernah bersabda, 'Tidak ada orang yang kasihan kepada kalian sepeninggalku kecuali orang-orang yang sabar."

Begitulah, doa Rasulullah bagi Abdurrahman bin Auf terkabulkan. Allah senantiasa melimpahkan berkah-Nya, sehingga ia menjadi orang terkaya di antara para sahabat. Bisnisnya terus berkembang dan maju. Semakin banyak keuntungan yang ia peroleh semakin besar pula kedermawanannya. Hartanya dinafkahkan di jalan Allah, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Walau termasuk konglomerat terbesar pada masanya, namun itu tidak memengaruhi jiwanya yang dipenuhi iman dan takwa.

Berbahagialah Abdurrahman bin Auf dengan limpahan karunia dan kebahagiaan yang diberikan Allah kepadanya. Ketika meninggal dunia, jenazahnya diiringi oleh para sahabat mulia seperti Sa'ad bin Abi Waqqash dan yang lain. Dalam kata sambutannya, Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, "Engkau telah mendapatkan kasih sayang Allah, dan engkau berhasil menundukkan kepalsuan dunia. Semoga Allah selalu merahmatimu." Amin.

Rabu, 29 Juni 2016

Contoh Soal ujian pelajaran Agama Kelas 7

Contoh Soal ujian pelajaran Agama Kelas 7

Contoh Soal ujian pelajaran Agama Kelas 7
Soal yang akan kita pelajari pada kesempatan ini adalah tentang pelajaran agama islam PAI dimana soal tersebut merupakan soal latihan . Bagi sobat semua yang ingin menguasai materi ini lebih dalam silahkan simak Contoh Soal ujian pelajaran Agama Kelas 7


Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang benar


1.   surat Al fatihah terdiri dari berapa ayat
a.    6 ayat
b.    7 ayat
c.    8 ayat
d.  9 ayat

2.   di bawah ini adalah Sahabat Nabi Muhammad Saw yang di jamin masuk surga kecuali

a.     Usman bin affan
b.    Umar bin khattab
c.     Abu bakar
d.    Abu yahya

3. Dibawah ini adalah salah satu Khulafaur Rasyidin: kecuali
a.       Umar Bin Khotob                   c. Usman Bin Affan
b.      Ali Bin Abi Tholib                        d. Bilal
4.      salah satu sarat syah nya sholat sunnah tahajud ialah
a.    harus tidur dulu walau sebentar
b.     makan dulu
c.       berjamaah
d.      salah semua
5  Hukum bacaan huruf Ra yang berharakat kasrah adalah ....
a.    tarqiq
b.    tafkhim
c.    qubra
d.    sugra
6.      di bawah ini adalah macam macam shalat munfarid kecuali...
a.    dhuha
b.    tarawih
c.    rawatib
d.    hajat


7.di bawah ini termasuk  Puasa Puasa Sunnah Yang Di Ajrakan Nabi Muhammad Saw kecuali
a.    daud
b.    senin kamis
c.    syaban
d.    puasa hajat
8    Tata Cara Melaksanaan Shalat Witir ialah mempunyai bilangan
a.      ganjil
b.      genap
c.      berapa saja
d.      salah semua
9.    Usman bin Affan adalah khalifah yang …
a.       ke dua                          c. 4
b.      3                                    d. 5
10.  jumlah ayat dalam surat al ikhlas adalah
a.   3 ayat
b.   4 ayat
c.    5 ayat
d.    6 ayat

Baca juga Latihan Soal pelajaran PAI

jawablah pertanyaan ini dengan singkat dan benar

  1. Berapa jumlah  rukun islam
  2. Sebutkan salah satu Khulafaur Rasyidin
  3. berapa jumlah rukun iman.
  4. Tulis lah doa doa pendek dalam bahasa latin
  5. Apa yang di maksud dengan Pengertian  Sholat sunnah
demikian informasi mengenai Contoh Soal ujian pelajaran Agama Kelas 7 semoga bermanfaat

Tentang Shalat Sunah Munfarid

Tentang Shalat Sunah Munfarid

Tentang Shalat Sunah Munfarid
Shalat Sunah Munfarid yaitu shalat yang di kerjakan secara sendirian tanpa orang lain sebagai makmum atau imam lalau shlat apa saja shalat yang bisa di kerjakan secara munfarid berikut penjelasan nya tentang Shalat Sunah Munfarid yaitu Shalat Sunnah Yang Di Ajarkan Rasulullah Saw

tentang Shalat Sunah Munfarid

Berikut contoh shalat sunah Munfarid :


1. Shalat Tahiyatul Masjid.
Shalat Tahiyatul Masjid adalah shalat sunah yang dilaksanakan ketika seseorang memasuki masjid. Hukum melaksanakannya adalah sunah, dikerjakan 2 rakaat sebelum duduk dengan tujuan menghormati (memuliakan) masjid. Nabi Saw bersabda yang artinya:
Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 

2. Shalat sunnah Tahajud
sholat tahajud berarti bangun dari tidur pada malam hari. Jadi shalat Tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari setelah shalat Isya’ sampai menjelang waktu Subuh. Lebih utama dikerjakan sepertiga malam yang terakhir (kira-kira jam 02.00 dini hari). Hukum melaksanakan shalat Tahajjud adalah sunnah muakkad. Jumlah rakaatnya paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak tak terbatas.
Adapun dalil tentang shalat tahajud adalah Firman Allah QS. Al Isra 79
Artinya : “Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji” (QS. Al Isra 79)


3. Shalat Istikharah
 Shalat Sunah Munfarid  berikutnya Sholat istikharah adalah sholat sunah dan di lakukan di saat kita memohon petunjuk atau di saat kita mempunyai banyak pilihan dengan memohon  kepada Allah agar Dia berkenan memberikan hidayah serta petunjuk nya  menuju kepada kebaikan atau pilihan yang terbaik langsung dari Allah SWT  Bukan hanya sekedar itu  kita mengerjakan Sholat istikharah di saat hati kita mantap dengan apa yang ada di hati kita tentang apa yang akan kita kerjakan namun kita tetap memohon petunjuk kepada Allah di karena kan keputusan manusia belum tentu benar sementara keputusan Allah mutlak benar adanya
baca juga  doa setelah shalat istikharah

4.    Shalat sunnah  Dhuha
Shalat sunnah Dhuha adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada pagi sampai siang hari. Dari setelah matahari agak tinggi sampai sebelum masuk waktu dzuhur. Waktu terbaik adalah dengan mengakhirkan sampai waktu agak siang (panas). Kira-kira antara jam 8 sampai jam 10. Hukum salat Duha adalah sunnah muakkad. Jumlah rakaatnya paling sedikit dua, rakaat dan paling banyak dua belas rakaat, yang paling utama delapan rakaat.

5.    Shalat Tasbih
Shalat tasbih adalah shalat sunnah 4 (empat) rakaat yang banyak mengandung ucapan tasbih (subhanallah) di setiap gerakannya. Shalat Sunnah Tasbih adalah shalat sunnat empat raka’at yang di dalamnya ada bacaan tasbih sebanyak 300 kali dan setiap raka’atnya ada bacaan tasbih sebanyak 75 kali, yang dikerjakan paling tidak minimal sekali seumur hidup. Tetapi jika mampu boleh mengerjakannya setahun sekali, sebulan sekali, seminggu sekali atau setiap malam sekali.

6.    Shalat Sunnah Rawatib
Tentang Shalat Sunah Munfarid yang lainnya ialah Shalat Sunnah Rowatib adalah shalat sunah yang waktu pelaksanaannya  mengiringi shalat fardu lima waktu. Shalat tersebut dilakukan sebelum atau sesudah shalat fardu. Sholat Sunat Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardu disebut rawatib qobliyah, sedangkan Sholat Sunat Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat wajib disebut rawatib bakdiyah
7.  Shalat sunnah Hajat
         Sholat hajat adalah shalat sunat yang dikerjakan karena seseorang mempunyai maksud atau keperluan dan berharap Allah SWT mengabulkannya. Hajat atau keperluan ini ada yang kepada Allah SWT
Shalat Hajat, ditetapkan atau disyariatkan bagi  yang sedang memiliki kebutuhan atau permasalahan. Dan tentunya, ini lebih khusus  dibandingkan dengan shalat-shalat lain dan memiliki suatu keistimewaan sendiri dari Allah dan Rasulullah saw karena mengikuti sunah rosul
sholat hajat sebenarnya gak jauh berbeda dengan sholat umumnya dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 raka’at dengan salam setiap 2 rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan.
8.    Shalat Sunnah Mutlak
Shalat Mutlak adalah shalat sunnah yang boleh dikerjakan pada waktu kapan saja, kecuali pada waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat sunah dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas. Niat shalat mutlak tidak terikat dengan niat tertentu selain ikhlas hanya karena ibadah kepada Allah SWT. Shalat sunah mutlak dikerjakan tiap-tiap dua raka’at dengan satu kali salam. Waktu-waktu yang diharamkan untuk mengerjakan shalat sunah adalah:
9.Shalat sunnat taubat
Shalat taubat adalah shalat sunnah yang di lakukan setelah kita melakukan sebuah kesalahan atau dosa baik itu dosa kecil maupun dosa besar dengan catatan kita berniat tidak akan mengulanginya lagi
Shalat sunnat taubat hukumnya adalah sunnat Mu’akkad. Maksudnya yaitu sunnat yang sangat di anjurkan oleh Rosulluloh Saw apa lagi jika kita telah berbuat dosa atau pun maksiat maka kita di anjurkan untuk melakukan sholat taubat